Plastik

Plastik adalah kelas material luas yang terutama terdiri dari polimer, yaitu senyawa organik panjang berantai berulang. Banyak plastik bersifat sintetis dan berasal dari bahan bakar fosil, meskipun ada juga yang berbasis biobas. Secara umum, plastik dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk melalui proses pemanasan, pencetakan, ekstrusi, atau pembentukan lainnya.

Jenis utama plastik adalah termoplastik dan termoset. Contoh termoplastik yang umum meliputi polietilena (PE), polipropilena (PP), polivinil klorida (PVC), polistirena (PS), dan polietilen tereftalat (PET). Plastik diproduksi melalui polimerisasi monomer seperti etilena, propilena, vinil klorida, stirena, dan asam tereftalat dengan etilen glikol. Sedangkan termoset, seperti epoxy dan Bakelite, mengeras secara permanen setelah diproses.

Penggunaan plastik sangat luas. Mereka banyak digunakan dalam kemasan, tetapi juga penting dalam konstruksi, otomotif, elektronik, perawatan kesehatan, dan barang konsumen. Sifatnya dapat disesuaikan dengan aditif untuk warna, stabilitas UV, retardan api, serta peningkatan kelenturan melalui plastikizer atau pelunak.

Dampak lingkungan dan pengelolaan limbah plastik menjadi perhatian global. Limbah plastik bersifat persisten di alam dan dapat membentuk mikroplastik yang mencemari ekosistem. Tingkat daur ulang global beragam, dan sebagian besar plastik berakhir di tempat pembuangan akhir atau dibakar. Penyortiran berdasarkan kode resin membantu daur ulang, meskipun tantangan seperti kontaminasi dan downcycling tetap ada. Upaya kebijakan dan industri fokus pada pengurangan plastik sekali pakai dan pengembangan ekonomi sirkular.

Kesehatan dan keselamatan juga dipertimbangkan, karena beberapa aditif seperti ftalat dan BPA telah menimbulkan kekhawatiran. Regulasi membatasi paparan pada produk tertentu, terutama yang kontak dengan makanan. Sejarah plastik bermula pada akhir abad ke-19 hingga awal ke-20, dengan Bakelite (1909) sebagai salah satu tonggak awal, diikuti kemajuan besar dalam beberapa dekade berikutnya.