Home

fosil

Fosil adalah sisa-sisa, jejak, atau bukti lain dari organisme yang hidup pada masa lampau, yang terawet melalui proses geologi. Fosil dapat berupa bagian tubuh yang membatu, seperti tulang atau gigi, maupun jejak seperti cetakan kaki atau bekas aktivitas.

Pembentukan fosil, atau fosilisasi, memerlukan pengawetan materi organik dalam lingkungan yang melindunginya dari pembusukan. Proses umum

Fosil dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk fosil sisa (bagian tubuh yang terawet), fosil jejak (jejak langkah,

Signifikansi ilmiah fosil meliputi bukti evolusi, variasi morfologi sepanjang waktu, serta respons organisme terhadap perubahan iklim

Contoh terkenal adalah Homo floresiensis, yang ditemukan di Liang Bua, Pulau Flores, Indonesia, diperkirakan berusia sekitar

meliputi
permineralisasi
(materi
organik
digantikan
mineral),
karbonisasi,
pengawetan
dalam
resin
(amber),
atau
pengawetan
di
endapan
lunak
atau
beku.
lubang,
atau
sarang),
dan
fosil
kimia
(biomolekul
yang
terdokumentasi).
Penentuan
usian
fosil
sering
menggunakan
penanggalan
relatif
melalui
stratigrafi
dan
konteks
fauna,
atau
penanggalan
absolut
dengan
radioisotop
seperti
karbon-14
(untuk
materi
hingga
sekitar
50.000
tahun)
atau
uranium-lead
untuk
usia
lebih
tua.
dan
lingkungan.
Penemuan
fosil
juga
membantu
memahami
penyebaran
spesies,
ekologi
purba,
dan
proses
geologi
yang
membentuk
Bumi.
100.000–60.000
tahun
yang
lalu.
Indonesia
memiliki
sejumlah
situs
fosil
penting
yang
mengungkap
keragaman
kehidupan
purba
di
wilayahnya.