kerusuhan

Kerusuhan adalah keadaan gangguan publik yang bersifat kekerasan dan tidak teratur, biasanya melibatkan massa, bentrokan dengan aparat keamanan, perusakan properti, dan kadang-kadang tindakan perampasan. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan episod kekacauan sosial yang meluas, baik di kota maupun di wilayah tertentu.

Asal kata kerusuhan berasal dari kata rusuh, yang berarti gaduh atau berkelakuan tidak tertib. Dengan prefiks ke-, kerusuhan dipakai sebagai bentuk kata benda untuk menunjukkan keadaan atau situasi yang rusuh.

Ciri-ciri kerusuhan meliputi sifat massal, durasi yang bervariasi, dan intensitas kekerasan yang dapat melibatkan aksi baku hantam, pembakaran, hingga penjarahan. Kerusuhan bisa bersifat spontan maupun terkoordinasi, dipicu oleh berbagai faktor, dan sering disertai gangguan keamanan serta ketidakamanan publik.

Penyebab kerusuhan sangat beragam, biasanya merupakan hasil interaksi antara faktor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keagamaan. Ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah, ketidaksetaraan ekonomi, diskriminasi, serta misinformasi atau provokasi di media juga bisa menjadi pemicu. Kondisi seperti krisis, pemilu, atau konflik lokal dapat meningkatkan kerentanan terhadap kerusuhan.

Dampak kerusuhan meliputi korban jiwa dan luka-luka, kerusakan properti, gangguan layanan dasar, serta gangguan ekonomi dan sosial jangka pendek maupun panjang. Pemulihan pasca-kerusuhan sering membutuhkan upaya keamanan, bantuan kemanusiaan, rekonstruksi, dan dialog komunitas untuk mencegah eskalasi di masa mendatang.

Penanganan kerusuhan biasanya melibatkan aparat keamanan, upaya restorasi ketertiban, serta program rehabilitasi komunitas. Upaya pencegahan mencakup peningkatan kesejahteraan ekonomi, perlindungan hak kelompok minoritas, komunikasi publik yang jelas, serta tindak lanjut kebijakan yang responsif terhadap aspirasi warga.