Home

dekoherensi

Dekoherensi adalah proses kehilangan koherensi antara komponen keadaan kuantum akibat interaksi dengan lingkungan. Secara formal, sistem yang berinteraksi dengan lingkungan menjadi terentang dengan lingkungan, sehingga keadaan gabungan keduanya tetap murni. Jika derajat kebebasan lingkungan diabaikan dan hanya keadaan sistem diamati, keadaan sistem digambarkan oleh matriks kepadatan rho_S. Elemen koherensi (off-diagonal) dari rho_S menyusut, sehingga superposisi kuantum tampak berubah menjadi campuran klasik. Proses ini menjelaskan mengapa fenomena interferensi menghilang saat ukuran sistem meningkat.

Mekanisme dekoherensi bergantung pada sifat interaksi dengan lingkungan: kekuatan kopling, spektrum frekuensi lingkungan, suhu, dan jumlah

Dampak utama dekoherensi adalah munculnya perilaku klasik pada sistem kuantum makroskopik atau terkoordinasi dengan lingkungan. Konsep

Dekoherensi telah diamati secara eksperimental di berbagai platform, termasuk qubit superkonduktor, ion terperangkap, dan elektron di

mode
yang
terlibat.
Dekoherensi
bisa
terjadi
tanpa
perpindahan
energi
yang
berarti
(dephasing)
maupun
bersamaan
dengan
pelepasan
energi
(dissipasi).
Secara
umum,
interaksi
lingkungan
menandai
basis
preferen
bagi
keadaan
sistem,
sehingga
keadaan
yang
sebut
sebagai
“pointer
basis”
lebih
tahan
terhadap
gangguan.
lingkungan-induksi
pemilihan
atau
einselection
menyatakan
bahwa
lingkungan
secara
selektif
memilih
basis
keadaan
yang
tahan
terhadap
decoherence.
Namun
dekoherensi
tidak
menyelesaikan
masalah
interpretasi
mekanika
kuantum
secara
umum;
ia
menjelaskan
bagaimana
koherensi
hilang
dan
bagaimana
hasil
pengukuran
cenderung
berkelakuan
sebagai
probabilitas
dalam
basis
yang
dipilih.
dalam
quantum
dot,
serta
dalam
eksperimen
interferensi
molekul
besar.
Pengelolaan
dekoherensi
adalah
tantangan
utama
dalam
pengembangan
komputasi
kuantum
dan
teknologi
kuantum
lainnya.