Home

ekstraksi

Ekstraksi adalah proses pemisahan zat terlarut dari suatu campuran dengan menggunakan pelarut yang mampu melarutkan zat tersebut lebih efisien daripada zat lain. Istilah ini berasal dari bahasa Latin extrahere, menarik keluar.

Prinsipnya berdasarkan perbedaan kelarutan dan afinitas zat terhadap dua fase yang tidak saling melarut sepenuhnya. Ketika

Metode utama meliputi ekstraksi cair-cair (solvent extraction) untuk memindahkan zat dari fase awal ke fase pelarut;

Aplikasi ekstraksi luas mencakup pemurnian atau isolasi zat aktif pada industri farmasi, ekstraksi minyak atsiri dan

Faktor yang mempengaruhi efisiensi ekstraksi meliputi jenis dan rasio pelarut, suhu, waktu kontak, pH, serta sifat

Analisis hasil ekstrak biasanya dilakukan dengan kromatografi (GC, HPLC) atau spektroskopi untuk menentukan komposisi zat.

campuran
ditempatkan
dalam
sistem
dua
fase
(misalnya
pelarut
organik
dan
air),
zat
terlarut
akan
terdistribusi
antara
fase
sesuai
koefisien
distribusi,
menghasilkan
fase
ekstraksi
yang
lebih
kaya
zat
target.
ekstraksi
padat-cair
(solid-liquid),
sering
menggunakan
perkolasi
atau
ekstraksi
Soxhlet;
dan
teknik
modern
seperti
ekstraksi
dengan
CO2
superkritis,
serta
bantuan
ultrasonik
(UAE)
atau
microwave
(MAE)
untuk
meningkatkan
kecepatan
dan
efisiensi.
pewangi
pada
makanan
dan
kosmetik,
serta
persiapan
sampel
untuk
analisis
kimia
(GC,
HPLC).
Contoh
umum
meliputi
pengekstrakan
kafein
dari
biji
teh
atau
kopi,
serta
minyak
esensial
dari
tumbuhan
melalui
penyulingan
uap.
kimia
zat
yang
diekstrak.
Emulsifikasi
dan
residu
pelarut
menjadi
pertimbangan
penting,
sehingga
pemilihan
metode
ramah
lingkungan
menjadi
prioritas.