Home

Larutan

Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari pelarut dan zat terlarut, di mana zat terlarut tersebar secara merata pada pelarut. Pelarut adalah zat yang ada dalam jumlah lebih banyak, sedangkan zat terlarut adalah zat yang terlarut di dalam pelarut. Larutan tidak memiliki dua fasa terpisah pada kondisi normal, sehingga sifatnya seragam di seluruh sampel.

Larutan dibedakan menjadi larutan non-elektrolit, yang zat terlarutnya tidak menghasilkan ion dalam pelarut, dan larutan elektrolit,

Konsep konsentrasi adalah cara menggambarkan banyaknya zat terlarut dalam larutan. Molaritas (M) menyatakan jumlah mol zat

Proses pembentukan larutan adalah pelarutan: zat terlarut terpisah menjadi partikel-partikelnya dan berikatan dengan molekul pelarut. Pelarutan

Larutan memiliki peran luas dalam kimia analitik, biologi, lingkungan, dan industri. Contoh umum meliputi garam terlarut,

yang
zatz
terlarutnya
terionisasi
menjadi
ion
bebas.
Contoh
larutan
non-elektrolit
adalah
gula
dalam
air,
sedangkan
contoh
larutan
elektrolit
adalah
natrium
klorida
dalam
air.
terlarut
per
liter
larutan.
Molalitas
(m)
menyatakan
jumlah
mol
zat
terlarut
per
kilogram
pelarut.
Fraksi
mol,
persen
massa,
dan
konsentrasi
massa
(g/L)
juga
digunakan
untuk
mengukur
konsentrasi.
Nilai
konsentrasi
mempengaruhi
sifat
fisik
larutan
seperti
kerapatan,
titik
didih,
titik
beku,
serta
konduktivitas
listrik.
dipercepat
oleh
suhu
yang
lebih
tinggi,
ukuran
partikel
yang
lebih
kecil,
dan
sifat
pelarut
yang
sesuai.
Gas
terlarut
dalam
air,
misalnya
oksigen,
juga
dipengaruhi
oleh
tekanan.
gula,
asam
asetat,
dan
larutan
buffer
yang
menjaga
pH.
Keamanan
dan
penyimpanan
larutan
bergantung
pada
sifat
zat
terlarutnya.