Home

terlarutnya

Terlarutnya adalah proses di mana zat terlarut melarutkan diri ke dalam pelarut hingga membentuk larutan homogen. Istilah ini terkait erat dengan kelarutan, yaitu kemampuan zat untuk larut pada suhu tertentu dan komposisi pelarutnya. Pada kondisi tertentu, terlarutnya dapat mencapai keadaan jenuh, di mana tidak ada lagi zat terlarut yang bisa larut secara spontan tanpa perubahan kondisi.

Faktor utama yang mempengaruhi terlarutnya meliputi suhu, sifat kimia zat terlarut dan pelarut, serta tekanan jika

Contoh umum adalah terlarutnya garam natrium klorida atau gula dalam air, maupun terlarutnya oksigen dalam air.

Pengukuran kelarutan sering dinyatakan sebagai konsentrasi maksimum zat terlarut yang dapat ada dalam pelarut pada suhu

Cara meningkatkan terlarutnya meliputi menaikkan suhu, memilih pelarut yang lebih sesuai, mengubah pH untuk zat yang

zat
terlarutnya
bersifat
gas.
Pelarut
dengan
polaritas
tertentu
akan
melarut
zat
yang
sejalan
secara
polaritasnya.
Sifat-ionik,
ikatan
hidrogen,
dan
gaya
antar-molekul
mempengaruhi
laju
dan
jumlah
yang
terlarut.
Untuk
gas
terlarut,
peningkatan
tekanan
cenderung
meningkatkan
kelarutan;
bagi
zat
padat
atau
cair,
perubahan
suhu
sering
menjadi
faktor
dominan.
Agitasi,
ukuran
partikel,
dan
kehadiran
zat
lain
juga
mempengaruhi
laju
terlarutnya.
Secara
umum,
kelarutan
suatu
zat
dapat
berbeda
secara
signifikan
antara
pelarut
yang
berbeda
dan
berubah
seiring
suhu.
tertentu.
Kurva
kelarutan
terhadap
suhu
menggambarkan
bagaimana
kelarutan
berubah.
Secara
praktis,
pemahaman
terlarutnya
penting
dalam
kimia
analitik,
industri
kimia,
farmasi,
dan
dampak
lingkungan,
misalnya
perancangan
larutan
obat
atau
kontrol
polutan
terlarut.
bersifat
asam-basa,
memperkecil
ukuran
partikel,
dan
meningkatkan
agitasi.
Untuk
gas,
peningkatan
tekanan
dapat
meningkatkan
kelarutannya.