Intervensi

Intervensi adalah tindakan masuk di antara suatu pihak atau antara kejadian untuk mempengaruhi arah atau hasil suatu situasi. Istilah ini berasal dari bahasa Latin inter- 'di antara' dan venire 'datang'. Secara umum, intervensi adalah tindakan yang disengaja untuk mencegah bahaya, menyelesaikan masalah, atau meningkatkan kesejahteraan.

Konteks penggunaan intervensi sangat luas. Dalam hubungan internasional, intervensi merujuk pada tindakan negara atau organisasi untuk memengaruhi peristiwa di negara lain, mulai dari diplomasi hingga tindakan militer, dengan perdebatan mengenai kedaulatan dan legalitasnya. Dalam bidang kedokteran, intervensi adalah setiap tindakan untuk mendiagnosis, mencegah, atau mengobati suatu kondisi kesehatan. Dalam psikologi dan pekerjaan sosial, intervensi dapat berupa rencana terstruktur untuk mengubah perilaku maladaptif atau memperbaiki dinamika keluarga. Dalam ekonomi dan kebijakan publik, intervensi pemerintah bertujuan memperbaiki kegagalan pasar atau mendistribusikan sumber daya.

Jenis-jenis intervensi meliputi intervensi preventif (program vaksinasi, skrining), intervensi terapeutik (pembedahan, pengobatan), intervensi darurat (bantuan bencana), dan intervensi kemanusiaan (pertolongan dan perlindungan dalam krisis). Dalam konteks internasional, intervensi bisa bersifat koersif maupun non-koersif, bilateral maupun multilateral, dan sering dinilai berdasarkan hukum serta norma internasional.

Evaluasi intervensi menekankan efektivitas, legitimasi, persetujuan pihak terkait, proporsionalitas, dan risiko konsekuensi tak diinginkan. Kritik umum meliputi pelanggaran kedaulatan dan potensi pembesaran misi. Praktik terbaik menekankan kepemilikan lokal, desain berbasis bukti, serta evaluasi pasca-intervensi.

Contoh terkenal meliputi intervensi NATO pada Krisis Kosovo 1999, kampanye vaksinasi global, serta respons kemanusiaan terhadap bencana alam.