Home

legitimasi

Legitimasi adalah penerimaan atau pengakuan luas terhadap otoritas, norma, atau praktik tertentu sebagai sah atau tepat. Istilah ini sering dipakai dalam ilmu politik, sosiologi, dan studi organisasi. Secara etimologis, legitimasi berkaitan dengan ukuran hukum dan keabsahan yang diakui oleh anggota suatu komunitas.

Dalam teori politik klasik, Max Weber memetakan legitimasi ke dalam tiga tipe utama: legitimasi tradisional (otoritas

Sumber legitimasi meliputi kepatuhan terhadap hukum, persetujuan publik, kinerja pemerintahan (hasil kebijakan dan layanan publik), serta

Dalam lingkup organisasi, legitimasi mencakup persepsi publik terhadap kelayakan suatu perusahaan, lembaga non-profit, atau badan internasional

Kendala legitimasi meliputi ketidakpercayaan publik, kegagalan kinerja, distorsi informasi, dan ketidaksetaraan. Penguatan legitimasi biasanya melibatkan penegakan

berdasarkan
kebiasaan
dan
warisan);
legitimasi
karismatik
(otoritas
karena
kepemimpinan
pribadi
yang
meyakinkan);
dan
legitimasi
legal-rasional
(otoritas
berdasarkan
sistem
hukum
dan
prosedur
yang
sah).
Ketiganya
dapat
berperan
sendiri-sendiri
atau
tumpang
tindih
dalam
suatu
rezim.
nilai-nilai
bersama
atau
identitas
komunitas.
Legitimasi
juga
bisa
berasal
dari
institusi
yang
dianggap
adil,
transparan,
akuntabel,
dan
berkelanjutan.
Otoritas
yang
sah
cenderung
mendapatkan
kepatuhan
tanpa
paksaan,
sementara
kehilangan
legitimasi
dapat
memicu
protes,
resistensi,
atau
krisis
politik.
untuk
eksis
dan
beroperasi.
Dalam
hubungan
internasional,
legitimasi
negara
atau
organisasi
dapat
mempengaruhi
kemampuan
mencapai
tujuan
tanpa
penggunaan
kekerasan.
hukum,
akuntabilitas,
partisipasi
warga,
dan
peningkatan
transparansi.