Home

interpolasi

Interpolasi adalah proses memperkirakan nilai suatu fungsi pada titik yang berada di antara dua titik data yang diketahui, dengan menggunakan informasi dari titik-titik di sekelilingnya. Tujuan interpolasi adalah memperoleh estimasi yang konsisten dengan data yang tersedia dan menjaga kelancaran kurva di antara titik-titik tersebut.

Metode utama meliputi interpolasi polinomial, seperti Lagrange dan Newton, yang membangun polinomial yang melewati semua titik

Kelebihan dan keterbatasan interpolasi bergantung pada konteks dan data: interpolasi cenderung memberikan estimasi yang lebih akurat

Aplikasi interpolasi luas, meliputi pemodelan kurva eksperimen, rekonstruksi data pada grafika komputer, pemrosesan sinyal, geologi dan

data.
Polinomial
berpotensi
mengalami
osilasi
jika
jumlah
titik
besar.
Untuk
mengurangi
hal
ini,
sering
digunakan
interpolasi
segmen
atau
spline,
misalnya
kubik
spline,
yang
membentuk
kurva
halus
secara
lokal
sambil
memenuhi
nilai
pada
setiap
segmen.
Interpolasi
linear
juga
umum
karena
sederhana
dan
cepat.
Selain
itu
terdapat
pendekatan
basis-spline
(B-spline),
radial
basis
function
(RBF)
dan
metode
geostatistik
seperti
kriging.
di
antara
titik
data,
tetapi
dapat
menimbulkan
bias
jika
model
tidak
sesuai
dengan
pola
data.
Ekstrapolasi
di
luar
rentang
data
memiliki
ketidakpastian
yang
lebih
tinggi.
Pemilihan
metode
yang
tepat
sering
mempertimbangkan
kepadatan
data,
tujuan
penggunaan,
serta
kebutuhan
akan
kelancaran
kurva
dan
akurasi
lokal.
ilmu
lingkungan,
serta
berbagai
simulasi
numerik
di
teknik
dan
sains.