Genotipe

Genotipe adalah susunan genetik atau set alel yang dimiliki oleh suatu individu pada satu atau lebih lokus dalam genomnya. Istilah ini merujuk pada komposisi genetik yang diwariskan dari kedua orang tua dan dapat mempengaruhi sifat-sifat yang dimiliki organisme. Genotipe berbeda dengan fenotipe, yaitu sifat-sifat yang terlihat atau terukur; fenotipe dipengaruhi oleh interaksi antara genotipe dan faktor lingkungan.

Secara sederhana, pada suatu lokus dengan dua alel, misalnya A dan a, genotipe yang mungkin adalah AA, Aa, atau aa. Genotipe AA dan aa disebut homozygot, sedangkan Aa disebut heterozygot. Kombinasi genotipe pada berbagai lokus membentuk genom yang unik bagi setiap individu. Genotipe juga dapat memengaruhi banyak sifat yang kompleks, tetapi banyak sifat juga dipengaruhi oleh lingkungan dan interaksi gen-gene.

Dalam populasi, frekuensi genotipe dapat dianalisis secara statistik. Berdasarkan frekuensi alel p untuk A dan q = 1 − p untuk a, frekuensi genotipe AA diperkirakan p^2, Aa 2pq, dan aa q^2 pada keseimbangan Hardy-Weinberg. Model ini membantu memahami pewarisan sifat dan struktur populasi, meskipun banyak keadaan nyata menyimpang dari asumsi dasar.

Metode genotiping modern meliputi sekuensing DNA, analisis berbasis PCR untuk SNP, genotiping menggunakan microarray SNP, serta sekuensing genom penuh. Genotipe memiliki peran penting dalam penelitian genetika, pembenihan tanaman dan hewan, kedokteran pribadi, diagnostik, dan forensik. Privacy dan etika penggunaan data genetik juga menjadi pertimbangan yang penting.