satelit

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain, biasanya sebuah planet atau bintang. Dalam konteks ruang angkasa, istilah ini dibedakan menjadi satelit alami (misalnya bulan) dan satelit buatan (diciptakan manusia) yang dirancang untuk menjalankan beragam misi di orbit.

Satelit buatan melayani berbagai fungsi seperti komunikasi, pengamatan Bumi, navigasi, cuaca, dan riset ilmiah. Mereka ditempatkan pada berbagai jenis orbit sesuai kebutuhan misi.

Jenis-jenis orbit yang umum meliputi Low Earth Orbit (LEO) di bawah sekitar 2.000 km, Medium Earth Orbit (MEO), dan Geostationary Orbit (GEO) pada ketinggian sekitar 35.786 km, yang membuat satelit terlihat diam di langit. Orbit lain juga ada untuk misi khusus.

Komponen utama satelit meliputi bus satelit, sumber tenaga (panel surya dan baterai), sistem propulsi, peralatan komunikasi (transponder dan antena), serta instrumen sesuai misi.

Sejarah singkat: satelit buatan pertama adalah Sputnik 1 yang diluncurkan Uni Soviet pada 1957. Explorer 1 milik Amerika Serikat mengungkap belt Van Allen pada 1958, dan Telstar 1 (1962) menjadi contoh awal komunikasi transatlantik.

Regulasi dan fasilitas lingkungan antariksa menekankan tanggung jawab penggunaan luar angkasa, pelaporan, serta upaya mitigasi sampah orbiter. Perjanjian luar angkasa 1967 dan pedoman internasional membentuk kerangka hukum bagi operasi satelit, pelucutan, dan end-of-life.

Di era modern, banyak satelit bersifat komersial. Konstelasi satelit di LEO, seperti Starlink, bertujuan menyediakan akses internet global, sementara satelit cuaca, penginderaan jauh, dan satelit navigasi tetap menjadi infrastruktur penting bagi peradaban modern.