Home

psikometri

Psikometri adalah cabang ilmu yang berkaitan dengan pengukuran variabel psikologis melalui instrumen seperti tes, kuesioner, dan inventori. Tujuan utamanya adalah mengukur kemampuan kognitif, kepribadian, minat, emosi, serta konstruksi psikologis lain secara sistematis dan dapat direplikasi. Alat ukur psikometri diharapkan menghasilkan data yang dapat diinterpretasikan secara objektif dan komparatif antar individu maupun kelompok, dengan standar prosedur pemberian, penilaian, dan pelaporan skor.

Konsep inti psikometri meliputi reliabilitas dan validitas. Reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil pengukuran, misalnya melalui reliabilitas

Secara historis, psikometri berkembang sejak abad ke-19–abad ke-20 dengan tokoh seperti Francis Galton dan James McKeen

Aplikasi psikometri luas, termasuk seleksi kerja, penempatan pendidikan, asesmen klinis, dan riset psikologi. Tantangan etika meliputi

tes-tes,
konsistensi
internal,
atau
reliabilitas
antar
penilai.
Validitas
menilai
sejauh
mana
alat
ukur
benar-benar
mengukur
apa
yang
dimaksudkan,
mencakup
validitas
isi,
konstruk,
dan
kriteria.
Pengembangan
tes
juga
melibatkan
standardisasi,
yaitu
prosedur
administrasi,
pemberian
skor,
dan
perbandingan
skor
antar
norma
populasi.
Cattell,
lalu
mengalami
kemajuan
signifikan
melalui
teori
tes
klasik
dan
pengembangan
item
response
theory
serta
model
Rasch.
Alat
ukur
modern
sering
dilengkapi
standar
normatif
dan
analisis
statistik
untuk
menilai
kesalahan
ukuran,
bias,
dan
kesesuaian
konteks
budaya.
bias
budaya,
privasi
data,
dan
penggunaan
hasil
tes
yang
adil.
Aspek
penting
lain
adalah
interpretasi
skor
dalam
konteks
validitas
ekologi
dan
batasan
instrumen
yang
disesuaikan
dengan
populasi
sasaran.