Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat konsistensi suatu alat ukur untuk menghasilkan informasi yang stabil dan bebas dari kesalahan acak. Dalam penelitian, reliabilitas menilai sejauh mana hasil ukur dapat direproduksi dalam kondisi yang sama.

Jenis reliabilitas utama meliputi reliabilitas internal (konsistensi item dalam instrumen, diukur dengan Cronbach's alpha atau split-half), reliabilitas uji-coba (test-retest) yang menilai kestabilan hasil dari waktu ke waktu, reliabilitas antarpenilai (inter-rater) yang menilai kesepakatan antara penilai, reliabilitas bentuk paralel (parallel-forms) menggunakan dua versi instrumen yang setara, serta koefisien intraclass correlation (ICC) untuk data pengukuran.

Cara mengukurnya dilakukan melalui koefisien statistik. Cronbach's alpha umum dianggap baik jika lebih besar dari 0,70; ICC memberikan estimasi tingkat kesepakatan antar pengukuran; koefisien kappa bisa dipakai untuk data kategorikal.

Faktor yang mempengaruhi reliabilitas meliputi kualitas instrumen, desain item, pelatihan penilai, kondisi administrasi, rentang waktu antar tes, serta variasi respons dari peserta.

Relabilitas dan validitas memiliki hubungan penting: reliabilitas diperlukan agar hasil ukur dapat dipercaya secara konsisten, tetapi tidak menjamin validitas. Suatu instrumen bisa reliabel namun tidak valid jika mengukur hal yang salah; validitas mencakup validitas isi, konstruk, dan kriteria.

Aplikasi reliabilitas meliputi ilmu sosial, psikometri, pendidikan, dan evaluasi program. Upaya meningkatkan reliabilitas biasanya berupa analisis item, perbaikan prosedur administrasi, dan pelatihan penilai.