Home

oksigenasi

Oksigenasi adalah proses memasukkan oksigen (O2) ke dalam molekul lain. Secara kimia, oksigenasi dapat bersifat enzimatik atau non-enzimatik. Dalam oksigenasi enzimatik, enzim oksigenase memanfaatkan oksigen molekuler dan elektron donor seperti NADPH untuk menambahkan satu atau dua atom oksigen ke substrat. Secara umum terdapat monooksigenase yang menambahkan satu atom oksigen, dan dioksigenase yang menambahkan dua atom oksigen. Contoh penting adalah cytochrome P450, sebuah monooksigenase yang memodifikasi bahan xenobiotik dan metabolit endogen, serta enzim-enzim lain seperti lipoksigenase. Oksigenasi non-enzimatik juga dapat terjadi secara spontan melalui paparan oksigen di lingkungan, radiasi, atau reaksi kimia tertentu, meskipun biasanya kurang terkontrol dan bukan jalur utama dalam metabolisme.

Secara fisiologis, oksigenasi sering merujuk pada oksigenasi darah melalui paru-paru. Udara yang dihirup memasuki alveoli; oksigen

berdifusi
ke
dalam
darah,
tempat
ia
diikat
oleh
hemoglobin
untuk
diangkut
ke
jaringan
tubuh.
Efektivitas
oksigenasi
diukur
dengan
tekanan
oksigen
arteri
(PaO2)
dan
saturasi
oksigen
(SaO2).
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
meliputi
ventilasi
paru,
perfusi,
dan
gradien
difusi
alveolo-arterial.
Gangguan
seperti
hipoksemia,
hipoksia,
penyakit
paru-paru
interstisial,
atau
sindrom
gangguan
respirasi
akut
(ARDS)
dapat
menurunkan
oksigenasi
jaringan.
Penanganan
klinis
meliputi
pemberian
oksigen
tambahan,
peningkatan
ventilasi,
atau
dukungan
pernapasan
mekanis
untuk
meningkatkan
oksigenasi.
Dalam
konteks
biokimia,
oksigenasi
juga
penting
pada
jalur
metabolik,
detoksifikasi,
dan
biotransformasi
xenobiotik.