memasuki

Memasuki adalah kata kerja transitif dalam bahasa Indonesia yang berarti “to enter” atau “to enter into,” baik secara fisik maupun figuratif. Secara harfiah, kata ini dibentuk dari akar kata masuk dengan prefiks me- dan akhiran -i, sehingga menandai tindakan subjek terhadap objek yang dimasuki. Pola pembentukan ini umum dalam bahasa Indonesia untuk menghasilkan verba transitif yang menggambarkan proses atau usaha memasuki sesuatu.

Dalam penggunaan fisik, memasuki dipakai untuk menyatakan tindakan masuk ke suatu tempat atau wilayah, misalnya tentara memasuki kota itu atau warga memasuki gedung pertemuan. Secara gramatikal, kata kerja ini memerlukan objek langsung yang menunjukkan apa yang dimasuki, misalnya “ruangan,” “wilayah,” atau “pasar.”

Dalam konteks non-fisik, memasuki juga sering dipakai secara kiasan untuk menandai permulaan suatu masa, tahap, atau hubungan hukum, seperti memasuki masa pensiun, memasuki masa negosiasi, atau memasuki perjanjian kerja sama. Nuansa formalnya membuat kata ini lebih sering muncul dalam bahasa tertulis, berita, atau dokumen resmi dibandingkan dengan pilihan kata yang lebih sederhana seperti masuk ke.

Beberapa contoh penggunaannya meliputi: “Pasukan memasuki kota itu di tengah malam,” “Perusahaan memasuki pasar Asia,” dan “Negosiator memasuki tahap akhir perundingan.” Memasuki berbeda dari masuk ke dalam arti umum karena menekankan gagasan tindakan memasuki sesuatu sebagai satu kesatuan proses atau hubungan yang baru.