Home

kalajengking

Kalajengking adalah hewan arachnida yang termasuk dalam ordo Scorpiones. Badannya dibagi menjadi cephalothorax dan abdomen yang di ujungnya memiliki ekor panjang (metasoma) dengan sebuah stinger. Sepasang pedipalpus berfungsi sebagai penjepit untuk menangkap mangsa, dan kulitnya berupa exoskeleton yang keras. Banyak spesies menunjukkan kemampuan fluoresensi saat terpapar sinar ultraviolet.

Kalajengking tersebar luas di berbagai habitat, mulai dari gurun hingga hutan tropis. Mereka umumnya bersembunyi di

Makanan utama kalajengking adalah serangga, laba-laba, dan hewan kecil lainnya. Kebanyakan spesies bersifat vivipar, melahirkan anak

Venom atau racun pada kalajengking digunakan untuk melumpuhkan mangsa. Potensi racun sangat bervariasi antar spesies; beberapa

Peran ekologis kalajengking sebagai predator serangga menjadikannya bagian penting dari banyak ekosistem. Mereka juga menjadi mangsa

bawah
batu,
daun,
atau
puing-puing,
dan
bersifat
nokturnal,
keluar
pada
malam
hari
untuk
berburu
serangga
dan
hewan
kecil.
Aktivitas
dan
pola
makan
dipengaruhi
oleh
ketersediaan
mangsa
serta
suhu
lingkungan.
hidup
yang
kemudian
menaiki
punggung
induk
selama
beberapa
minggu
hingga
mandiri.
di
antaranya
memiliki
venom
yang
dapat
membahayakan
manusia,
meskipun
gigitan
fatalnya
jarang
terjadi
jika
perawatan
medis
tersedia.
Penanganan
gigitan
meliputi
membersihkan
luka,
meredakan
nyeri,
dan
mencari
bantuan
medis;
antivenom
tersedia
untuk
beberapa
spesies
tertentu.
bagi
berbagai
predator
lain.
Adaptasi
seperti
penjepit
yang
kuat,
ekor
beracun,
dan
kemampuan
bersembunyi
membantu
kalajengking
bertahan
hidup
dalam
habitat
yang
beragam.