fluoresensi
Fluoresensi, atau fluoresensi, adalah emisi cahaya oleh suatu zat setelah menyerap radiasi elektromagnetik, biasanya UV atau biru. Elektron tereksitasi ke tingkat energi lebih tinggi, lalu kembali ke keadaan lebih rendah sambil memancarkan foton berwarna lebih panjang. Prosesnya cepat, dengan lifetimes nanodetik.
Mekanismenya dijelaskan lewat diagram Jablonski: eksitasi S0 ke S1, relaksasi sambil memancarkan fluoresensi; jalur nonradiatif melalui
Fluorofor adalah zat yang mampu fluoresensi: organik seperti fluorescein dan rhodamine, protein seperti GFP, hingga quantum
Aplikasi fluoresensi luas di ilmu hayati dan analitik. Digunakan dalam fluoresensi mikroskopi, mikroskopi konfokal, dan flow
Keterbatasan utama meliputi fotobleaching, autofluoresensi sampel, dan fototoksisitas. Pemilihan fluorofor yang tepat, eksitasi efisien, serta teknik
Perbandingan singkat dengan fosforelensi: fluoresensi melibatkan emisi dari keadaan tereksitasi singlet dengan emisi cepat; fosforelensi melibatkan