Home

estesi

Estesi, dalam konteks kedokteran, adalah bidang yang menangani pemberian anestesi dan analgesia untuk membuat pasien tidak merasakan nyeri, tidak sadar, atau tidak responsif terhadap rangsangan selama prosedur medis. Praktik estesi melibatkan penilaian praoperatif, pemilihan teknik, pemberian obat, dan pemantauan agar fungsi vital tetap stabil hingga efek obat hilang.

Jenis-jenis utama estesi meliputi estesi umum, estesi regional (blok saraf tepi, neuraxial seperti epidural atau spinal),

Pemantauan standar meliputi denyut jantung, tekanan darah, saturasi oksigen, pernapasan, capnografi, dan status neurologis. Persiapan praoperatif

Risiko utama estesi meliputi depresi napas, fluktuasi tekanan darah, reaksi alergi, nyeri pascaoperasi, atau hipertermia maligna

Sejarah estesi bermula pada abad ke-19 dengan penggunaan ether dan kloroform, dan berkembang melalui agen-agen modern,

estesi
lokal,
dan
estesi
terpantau
(MAC)
dengan
sedasi
ringan.
Estesi
umum
menggunakan
agen
inhalasi
(sevoflurane,
isoflurane)
atau
intravena
(propofol).
Estesi
regional
mematikan
nyeri
di
wilayah
yang
dioperasi;
estesi
lokal
menggunakan
lidokain
atau
bupivakain.
MAC
menggabungkan
sedasi
dengan
analgesia
sambil
menjaga
respons
pasien.
dan
perawatan
pascaoperasi
penting
untuk
mencegah
nyeri
berkepanjangan,
mual,
atau
gangguan
napas.
pada
individu
yang
rentan.
Tenaga
medis
yang
terlatih,
terutama
ahli
anestesi
dan
perawat
anestesi,
merencanakan
dan
melaksanakan
estesi
serta
mengelola
komplikasi.
pemantauan
ketat,
serta
protokol
keselamatan.
Estesi
merupakan
bagian
penting
dari
bedah
modern,
memungkinkan
operasi
yang
aman
dengan
pengendalian
nyeri.