Home

bupivakain

Bupivakain adalah anestesi lokal golongan amida yang relatif poten dan memiliki durasi tindakan panjang. Senyawa ini sering digunakan untuk anestesi regional, termasuk anestesi epidural, spinal, blok saraf perifer, dan infiltrasi jaringan. Bupivakain tersedia dalam bentuk larutan untuk injeksi dan sering dipakai dalam kombinasi dengan adrenalin untuk memperpanjang efeknya.

Mekanisme kerja bupivakain adalah menghambat kanal natrium tegangan-gantung pada membran neuron. Dengan demikian, neuron tidak mampu

Setelah pemberian, onset bupivakain cenderung lebih lambat dibandingkan lidokain, tetapi durasinya lebih panjang, tergantung konsentrasi, lokasi

Indikasi utama meliputi anestesi regional neuraxial (epidural dan spinal), blok saraf periferal, serta infiltrasi jaringan. Analgesia

Efek samping utama terkait toksisitas meliputi gangguan CNS (misalnya numbness bibir, tinnitus, gangguan penglihatan, kejang) dan

Kontraindikasi meliputi hipersensitivitas terhadap anestesi lokal golongan amida dan gangguan fungsi hati berat. Penggunaan pada kehamilan

membangun
potensi
aksi
secara
efektif
dan
transmisi
nyeri
dari
daerah
yang
diobati
terhenti
atau
berkurang.
administrasi,
dan
faktor
pasien.
Secara
farmakokinetik,
bupivakain
dimetabolisme
secara
hepatik
melalui
enzim
CYP450,
terutama
CYP3A4
dan
CYP1A2,
menjadi
metabolit
yang
diekskresi
melalui
ginjal.
Bupivakain
biasanya
terikat
protein
darah
secara
tinggi.
obstetri
juga
menggunakan
bupivakain,
sering
dengan
epinefrin
untuk
memperpanjang
durasi
kerja.
Dosis
dan
konsentrasi
bupivakain
bervariasi
sesuai
prosedur,
dengan
perhatian
khusus
pada
potensi
toksisitas
sistemik.
toksisitas
kardiovaskular
(hipotensi,
bradiaritmia,
aritmia)
jika
terjadi
peningkatan
kadar
serum
atau
pemberian
intravaskular.
Karena
sifatnya
yang
lipofilik,
risiko
toksisitas
jantung
pada
bupivakain
bisa
lebih
berat
dibanding
beberapa
anestesi
lokal
lain.
Pemberian
yang
tidak
tepat,
seperti
overdosis
atau
teknik
injeksi
yang
tidak
benar,
meningkatkan
risiko
tersebut.
harus
dipertimbangkan
dengan
hati-hati;
dosis
disesuaikan
dengan
kondisi
pasien.
Variasi
formulasi
yang
umum
meliputi
larutan
0,25%
dan
0,5%
untuk
penggunaan
epidural,
spinal,
atau
blok
saraf.
Levobupivakain,
enansiomer
S-,
telah
dikembangkan
sebagai
alternatif
dengan
profil
toksisitas
jantung
yang
lebih
rendah.
Nama
dagang
yang
sering
dikenal
adalah
Marcaine
dan
Sensorcaine.