berkepanjangan

Berkepanjangan adalah kata kerja dalam bahasa Indonesia yang menyatakan keadaan sesuatu menjadi panjang atau berlangsung terlalu lama. Kata ini sering dipakai untuk menggambarkan durasi pembicaraan, tulisan, atau peristiwa yang terasa memanjang melebihi kebutuhan atau harapan.

Morfologi kata ini terbentuk dari akar panjang dengan prefiks ber- dan sufiks -an yang membentuk kepanjangan sebagai noun of state. Secara makna, berkepanjangan menekankan proses berlangsungnya sesuatu dalam jangka waktu yang panjang, bukan sekadar panjang secara fisik. Penggunaan berkepanjangan cenderung menilai durasi atau panjangnya suatu hal secara relatif terhadap konteks.

Penggunaan berkepanjangan umum ditemui dalam bahasa lisan maupun tulisan formal, terutama untuk menilai atau mengomentari durasi percakapan, paragraf, laporan, atau pembahasan yang dianggap terlalu panjang. Nada yang ditimbulkan bisa netral, tetapi sering membawa konotasi negatif berupa kelamaan atau kejenuhan karena terlalu panjang.

Sinonim atau ekspresi terkait meliputi berlarut-larut, berpanjang-panjang, memanjang, atau bertele-tele. Perbedaan nuansa kecil terletak pada fokusnya: berlarut-larut menekankan kelamaan yang tidak terhindarkan; bertele-tele menekankan ketidakringkasan dalam penyampaian. Berkepanjangan lebih umum dipakai untuk menyatakan keadaan umum panjangnya durasi, tanpa perlu menilai penyebabnya secara spesifik.

Contoh kalimat: Pembahasan itu berkepanjangan sehingga rapat berakhir lebih lambat dari jadwal. Artikel tersebut terasa berkepanjangan karena paragrafnya terlalu panjang dan berulang-ulang.