Home

deduktif

Deduktif adalah cara berpikir atau sifat logika yang menarik kesimpulan spesifik dari prinsip umum atau premis. Dalam logika formal dan matematika, deduktif berarti argumen di mana kebenaran kesimpulan bergantung pada kebenaran premis dan hubungan logis yang valid.

Ciri utama deduktif adalah pola dari umum ke khusus; struktur argumen terdiri dari premis-premis yang diikuti

Contoh umum deduktif: Semua manusia fana. Socrates adalah manusia. Karena itu, Socrates fana. Contoh lain adalah

Penggunaan dan batasan: Deduktif banyak diterapkan dalam matematika, logika formal, filsafat, dan pembuktian teorema, serta dalam

Etymologi dan hubungan dengan induktif/abduktif: Deduktif berasal dari istilah Latin deductivus yang melalui bahasa Belanda atau

dengan
kesimpulan
yang
secara
logis
mengikuti
dari
premis
tersebut.
Argumen
dikatakan
valid
jika
kesimpulan
benar-benar
mengikuti
secara
logis
dari
premisnya;
argumen
itu
disebut
sound
(benar)
jika
premis-premisnya
juga
benar.
prinsip
matematika
seperti
jika
a
=
b
dan
b
=
c,
maka
a
=
c.
Deduktif
juga
banyak
dipakai
untuk
menurunkan
teorema
dari
aksioma
dalam
matematika
dan
ilmu
pengetahuan.
menerapkan
aturan
umum
pada
kasus
spesifik.
Namun,
deduktif
sangat
bergantung
pada
kebenaran
premisnya;
jika
premisnya
salah,
kesimpulannya
bisa
salah
meskipun
bentuk
argumennya
valid.
Selain
itu,
deduktif
tidak
secara
langsung
menghasilkan
pengetahuan
baru
tentang
dunia
jika
premisnya
belum
valid
secara
empiris.
Inggris.
Lawan
utamanya
adalah
induktif
(dari
data
ke
generalisasi)
dan
abductif
(hipotesis
terbaik
untuk
menjelaskan
data).
Dalam
konteks
pendidikan,
metode
deduktif
sering
dipakai
untuk
mengalirkan
teori
umum
ke
contoh
konkretnya.