kebenaran

Kebenaran adalah keadaan atau kualitas dari sesuatu yang dianggap benar, sesuai dengan kenyataan, atau akurat. Dalam bahasa Indonesia, kata ini sering dipakai untuk menunjuk pada veracity pernyataan, keyakinan, tindakan, atau klaim yang tidak bertentangan dengan fakta. Secara umum, kebenaran berhubungan dengan adanya kesesuaian antara apa yang dinyatakan dengan bagaimana keadaan sebenarnya.

Etymologi kata kebenaran berasal dari kata dasar benar, dengan prefix ke- yang menjadikan kata itu merujuk pada sifat abstrak atau keadaan. Dalam bahasa Indonesia, kebenaran sering dibedakan dari kata fakta (sesuatu yang dapat dibuktikan secara empirik) dan realitas (keadaan obyektif secara luas). Selain itu, terdapat konsep terkait seperti kejujuran, yang menekankan integritas dan keikhlasan dalam ucapan dan tindakan.

Secara filsafat, kebenaran telah dianalisis melalui berbagai teori, antara lain teori korepondensi (kesesuaian dengan kenyataan), koherensi (konsistensi dalam suatu sistem keyakinan), dan pragmatisme (manfaat praktis dari klaim tersebut). Pendekatan ini tidak unik bagi bahasa Indonesia, tetapi dipakai juga dalam diskursus lokal untuk menilai klaim ilmiah, narasi media, maupun pernyataan hukum.

Kebenaran memiliki relevansi luas dalam praktik sosial. Dalam hukum dan jurnalisme, kebenaran dicapai melalui verifikasi, bukti, dan akurasi pelaporan. Dalam konteks keagamaan, kebenaran sering dipandang sebagai nilai moral yang mengarahkan ucapan dan perilaku. Secara umum, kebenaran dipandang sebagai fondasi kepercayaan, dialog, dan keadilan dalam masyarakat.