keyakinan

Keyakinan adalah keadaan mental yang menunjukkan tingkat kepastian seseorang terhadap sebuah proposisi, gagasan, atau nilai. Istilah ini berasal dari kata yakin yang diberi prefiks ke- untuk membentuk sebuah nominal yang merujuk pada keadaan internal kepastian. Secara umum, keyakinan dapat bersifat pribadi maupun kolektif.

Keyakinan muncul dari berbagai sumber: pengalaman empiris, argumen rasional, ajaran agama, tradisi budaya, maupun intuisi. Ia bisa bersifat deskriptif (apa yang diyakini tentang dunia) atau normatif (apa yang diyakini patut dijalankan).

Keyakinan sering memengaruhi perilaku dan pengambilan keputusan; ia juga menjadi bagian identitas individu maupun kelompok, serta menjadi pondasi bagi nilai moral, politik, dan hukum. Dalam konteks sosial, perbedaan keyakinan dapat meningkatkan koherensi kelompok tetapi juga berpotensi menimbulkan konflik jika bertentangan dengan keyakinan lain.

Berbeda dengan pengetahuan, keyakinan tidak selalu didukung bukti yang dapat diverifikasi. Dalam epistemologi, keyakinan dinilai melalui justifikasi: alasan, bukti, dan konsistensi internal. Keyakinan dapat diuji, diragukan, atau diubah seiring adanya bukti baru atau argumen yang kuat.

Contoh kategori keyakinan meliputi keyakinan religius (kepercayaan kepada Tuhan atau kekuatan ilahi), keyakinan pribadi mengenai diri sendiri, dan keyakinan tentang dunia secara umum, seperti keyakinan pada kemajuan ilmu pengetahuan atau pada norma budaya.