Home

Pengujian

Pengujian adalah proses sistematis untuk mengevaluasi sifat, kinerja, dan kepatuhan suatu objek terhadap persyaratan dan ekspektasi pengguna. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi cacat, memverifikasi fungsionalitas, serta menilai kualitas produk sebelum dirilis. Pengujian dapat diterapkan pada berbagai domain, termasuk perangkat lunak, produk fisik, dan proses operasional. Dalam konteks perangkat lunak, pengujian bertujuan memastikan bahwa perangkat lunak berfungsi sesuai kebutuhan, berperilaku stabil, aman, dan mudah digunakan, serta memenuhi standar kualitas.

Jenis pengujian perangkat lunak meliputi pengujian fungsional (memeriksa fungsi berdasarkan spesifikasi), pengujian nonfungsional (misalnya kinerja, keamanan,

Standar dan praktik terbaik sering mengikuti kerangka kerja kualitas seperti ISO/IEC/IEEE 29119 atau metodologi agile dan

Manfaat pengujian meliputi peningkatan keandalan produk, pengurangan risiko kegagalan di lingkungan produksi, serta peningkatan kepuasan pengguna.

kehandalan,
usability),
pengujian
regresi
(memastikan
perubahan
tidak
merusak
fungsionalitas
yang
ada),
pengujian
penerimaan
pengguna
(UAT),
pengujian
beban
dan
performa,
serta
pengujian
kompatibilitas.
Pendekatan
teknisnya
meliputi
black-box
(tanpa
melihat
kode),
white-box
(berbasis
pengetahuan
struktur
kode),
dan
grey-box.
Proses
pengujian
meliputi
perencanaan,
desain
kasus
uji,
lingkungan
dan
data
uji,
eksekusi,
pelaporan
defect,
serta
evaluasi
hasil.
Pengujian
dapat
dilakukan
secara
manual
maupun
otomatis
menggunakan
alat
khusus.
DevOps
yang
menekankan
integrasi
pengujian
ke
dalam
rantai
pengembangan.
Indikator
kualitas
meliputi
cakupan
uji,
tingkat
keberhasilan
pengujian,
jumlah
cacat
baru
yang
ditemukan,
dan
waktu
respons
terhadap
temuan.