Home

konstipasi

Konstipasi adalah gangguan buang air besar yang ditandai dengan frekuensi buang air besar yang jarang, tinja yang keras, serta usaha buang air besar yang sering terasa sulit. Secara umum konstipasi dapat bersifat akut atau kronis dan sering bersifat fungsional, yaitu tanpa penyebab organik yang jelas. Kondisi ini umum dialami pada semua kelompok usia, terutama seiring bertambahnya usia.

Faktor risiko konstipasi meliputi rendahnya asupan serat, kurang cairan, kurang aktivitas fisik, perubahan rutinitas buang air

Gejala utama meliputi kesulitan buang air besar, tinja keras atau kecil, durasi antara buang air besar yang

Diagnosis biasanya didasarkan pada riwayat keluhan dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan lanjutan dipertimbangkan jika muncul tanda bahaya

Penanganan melibatkan perubahan gaya hidup: peningkatan asupan serat (sekitar 20-35 g per hari), cukup cairan, olahraga

Konstipasi umumnya dapat diatasi dengan perubahan pola hidup, namun segera konsultasikan jika muncul gejala peringatan atau

besar
karena
perjalanan
atau
gangguan
hormonal,
kehamilan,
serta
penggunaan
obat
tertentu
seperti
opioid,
antidepresan,
suplemen
besi
atau
kalsium.
Penyebabnya
bisa
berupa
konstipasi
fungsional,
kelainan
anatomis,
atau
kondisi
medis
mendasar
seperti
hipotiroidisme,
diabetes,
atau
gangguan
otot
lantai
panggul.
lebih
panjang
dari
biasanya,
dorongan
buang
air
besar
yang
lemah,
sensasi
belum
tuntas
setelah
defekasi,
perut
kembung,
dan
pada
beberapa
orang
dapat
disertai
nyeri.
seperti
demam,
penurunan
berat
badan
tak
dapat
dijelaskan,
pendarahan
dari
anus,
anemia,
atau
perubahan
gejala
pada
usia
lanjut.
Tes
tambahan
dapat
meliputi
pemeriksaan
darah,
fungsi
tiroid,
serta
kolonoskopi
sesuai
kebutuhan.
teratur,
dan
pembentukan
kebiasaan
buang
air
besar
teratur.
Obat
pencahar
dapat
dipakai
untuk
jangka
pendek
dengan
pengawasan
dokter,
misalnya
pencahar
osmotik
atau
pelunak
tinja;
penggunaan
pencahar
stimulan
perlu
kehati-hatian
dan
tidak
dianjurkan
tanpa
saran
medis.
Komplikasi
dapat
berupa
wasir
atau
fissura
ani
jika
buang
air
besar
terlalu
keras.
jika
tidak
ada
perbaikan
setelah
beberapa
minggu.