Home

kognisi

Kognisi adalah seperangkat proses mental melalui mana individu memperoleh, memproses, menyimpan, dan menggunakan informasi. Ruang lingkup kognisi mencakup persepsi, perhatian, memori, bahasa, penalaran, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, perencanaan, kreativitas, serta metakognisi atau kesadaran tentang proses berpikir sendiri.

Studi kognisi merupakan bidang utama dalam psikologi kognitif dan ilmu kognitif. Peneliti menggunakan eksperimen, simulasi komputasional,

Secara sejarah, landasan filosofis tentang pengetahuan dan pembelajaran membentuk gagasan kognisi. Pada abad ke-20, pergeseran dari

Aplikasi kognisi meliputi pendidikan, evaluasi klinis dan neuropsikologi, pengembangan antarmuka manusia-komputer, desain antarmuka pengguna, serta penelitian

Di Indonesia dan dalam bahasa Indonesia, kognisi dipakai untuk merujuk pada proses mental umum, serta dalam

dan
teknik
neuroilmu
untuk
menjelaskan
bagaimana
informasi
diterima,
diubah
menjadi
representasi
mental,
disimpan
dalam
ingatan,
dan
dipanggil
kembali
saat
diperlukan.
Konsep
kognisi
sering
dibagi
menjadi
proses-perangkat:
pemrosesan
perseptual,
atensi,
memori
kerja,
memori
jangka
panjang,
bahasa,
dan
eksekutif
fungsi
seperti
perencanaan
dan
pengendalian
perilaku.
Pemrosesan
bisa
bersifat
bottom-up
(berdasarkan
stimulus)
atau
top-down
(dipandu
harapan
dan
tujuan).
behaviorisme
menuju
revolusi
kognitif
membuka
fokus
pada
representasi
mental
dan
proses
internal.
Ulric
Neisser
membantu
mendirikan
psikologi
kognitif
sebagai
disiplin
ilmiah
pada
1967,
sementara
penelitian
neuroscience
kognitif
menggabungkan
teknik
neuroimaging
untuk
mempelajari
hubungan
antara
otak
dan
fungsi
kognitif.
kecerdasan
buatan
yang
meniru
proses
kognitif
manusia.
Pengujian
kognitif
dan
tes
neuropsikologi
digunakan
untuk
menilai
kemampuan
memori,
perhatian,
bahasa,
dan
eksekutif
fungsi
pada
individu.
bidang
seperti
psikologi
pendidikan,
psikologi
klinis,
dan
ilmu
perilaku
sosial.
Istilah
ini
sering
muncul
dalam
penelitian,
kurikulum,
dan
literatur
ilmiah.