keterulangan

Keterulangan adalah keadaan atau tingkat terjadinya pengulangan suatu unsur dalam suatu teks, ujaran, atau fenomena lain. Dalam studi bahasa dan literatur, keterulangan sering dibahas sebagai cara untuk memahami kohesi, variasi, dan gaya penulis. Istilah ini berasal dari kata dasar ulang, dengan afiks keter- dan -an untuk menandai sifat atau keadaan.

Secara konseptual, keterulangan mencakup pengulangan segmen ujaran, kata, morfem, ritme, atau motif yang berulang secara teratur maupun sporadis. Dalam analisis wacana, ia dapat menunjukkan fokus tematik, penekanan retoris, atau pola struktur teks. Dalam sastra, keterulangan sering dipakai untuk menciptakan efek estetis, mengikat bagian-bagian narasi, dan membentuk identitas karya.

Metode pengukuran keterulangan meliputi analisis kualitatif terhadap pola penggunaan pengulangan serta teknik kuantitatif seperti perhitungan frekuensi kemunculan unsur berulang dan indeks kohesi. Peneliti membedakan pengulangan yang bermakna (motif, tema) dari pengulangan yang sekadar redundansi. Keterulangan bisa terus menjadi alat analisis untuk memahami pesan, ritme, dan struktur teks.

Keterulangan berperan dalam berbagai jenis teks, mulai dari puisi hingga pidato, iklan, dan narasi media. Namun, tingkat keterulangan yang berlebihan dapat menurunkan kejelasan maupun daya tarik retoris, tergantung konteks dan tujuan. Pemahaman keterulangan memerlukan konteks budaya, genre, dan audiens.

Lihat juga: pengulangan, motif, kohesi, redundansi.