keterampilan

Keterampilan adalah kemampuan praktis untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu dengan efektif. Dalam bahasa Indonesia, kata ini berasal dari kata terampil dengan prefiks ke-, yang menandai keadaan atau kualitas. Keterampilan mencakup pengetahuan yang diterapkan secara kontekstual dan dipraktekkan melalui tindakan.

Keterampilan biasanya dibedakan menjadi hard skills dan soft skills. Hard skills adalah kompetensi teknis yang dapat diukur, seperti bahasa pemrograman, perakaunan, atau kemampuan mengoperasikan alat berat. Soft skills adalah kemampuan non-teknis yang berkaitan dengan perilaku dan hubungan antar manusia, seperti komunikasi, pemecahan masalah, kolaborasi, etika kerja, dan kepemimpinan.

Pengukuran keterampilan dilakukan melalui berbagai metode. Hard skills diuji dengan tes, ujian praktik, atau portofolio kerja. Soft skills dinilai melalui wawancara, penilaian kinerja, simulasi, atau umpan balik 360 derajat. Penilaian yang menyeluruh sering melibatkan kombinasi evaluasi formal dan umpan balik berkelanjutan.

Peran keterampilan sangat penting dalam pendidikan dan pekerjaan. Peluang kerja, kemajuan karier, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru bergantung pada tingkat keterampilan yang relevan dengan konteks pekerjaan. Pengembangan keterampilan juga mendukung pembelajaran sepanjang hayat dan mobilitas tenaga kerja.

Pengembangan keterampilan dapat dilakukan melalui pendidikan formal, kursus singkat, pelatihan di tempat kerja, magang, mentor, dan praktik rutin. Pembelajaran berkelanjutan, pengalaman praktis, serta refleksi diri membantu memperbarui dan memperluas keterampilan sesuai kebutuhan industri dan masyarakat.