ketakterpisahan

Ketakterpisahan adalah sifat suatu sistem yang tidak dapat dijelaskan secara independen melalui bagian-bagiannya. Dalam konteks fisika, hal ini berarti keseluruhan sistem harus dipertimbangkan sebagai satu entitas utuh, bukan sekadar himpunan bagian terpisah.

Secara khusus, dalam mekanika kuantum istilah ini lazim dihubungkan dengan entanglement atau keadaan terikat. Dua atau lebih partikel dapat berada dalam keadaan gabungan yang tidak bisa dituliskan sebagai produk keadaan masing-masing bagian. Misalnya keadaan Bell yang merepresentasikan superposisi korrelasi antara pasangan partikel.

Ketakterpisahan menimbulkan korelasi antara bagian-bagian yang tidak dapat dijelaskan oleh mekanika klasik. Pengukuran pada satu bagian memberikan informasi probabilistik tentang bagian lain yang terpisah secara spasial, dan sering melanggar batasan lokal realistis seperti ketidaksetaraan Bell.

Ketakterpisahan merupakan sumber daya penting dalam informasi kuantum, memungkinkan teleportasi kuantum, komunikasi kuantum yang lebih efisien, dan kriptografi kuantum, yang menawarkan potensi keamanan berbasis hukum fisika. Konsep ini juga menjadi fokus studi dalam filsafat ilmu, berkaitan dengan perdebatan holisme versus reduksionisme.

Secara historis, ketakterpisahan muncul dalam diskusi paradoks EPR pada tahun 1935 dan telah dibuktikan lewat eksperimen yang melibatkan pengukuran korelasi pada sistem partikel berpasangan. Dalam fisika dan matematika, kriteria ketakterpisahan digunakan untuk menilai apakah suatu keadaan kuantum dapat direkonstruksi sebagai keadaan bagian-bagian yang terpisah.