Home

frustrasi

Frustrasi adalah respons emosional yang muncul ketika seseorang tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan akibat hambatan, penundaan, atau kegagalan memenuhi harapan. Dalam bahasa Indonesia, kata ini mengacu pada perasaan kecewa, marah, atau putus asa yang timbul saat hasil yang diinginkan tidak terealisasi. Secara etimologis, frustrasi berasal dari bahasa Latin frustra yang berarti sia-sia.

Penyebab frustrasi meliputi hambatan eksternal (birokrasi, kendala teknis, tindakan orang lain) dan faktor internal (ekspektasi tinggi,

Gejala frustrasi antara lain kegelisahan, kemarahan, kesal, kecewa, serta penurunan konsentrasi atau motivasi. Dalam beberapa kasus,

Frustrasi umum terjadi di berbagai ranah kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, olahraga, dan hubungan interpersonal. Pengukuran frustrasi

kurangnya
keterampilan,
kesulitan
mengelola
kemunduran).
Ketidakcocokan
antara
ekspektasi
dan
realitas
sering
menjadi
pemicu
utama.
Dalam
teori
psikologi,
hipotesis
frustrasi-agen
menyatakan
bahwa
frustrasi
dapat
meningkatkan
kesiapan
untuk
agresi
atau
tindakan
impulsif
jika
pengendalian
emosi
lemah.
Namun,
respons
frustrasi
sangat
dipengaruhi
konteks
sosial
dan
individu.
bisa
menimbulkan
perilaku
kompulsif
atau
withdraw.
Coping
strategies:
memecahkan
masalah
dengan
rencana
alternatif,
menyesuaikan
tujuan,
merubah
ekspektasi,
teknik
manajemen
stres
seperti
relaksasi,
aktivitas
fisik,
serta
dukungan
sosial.
dan
toleransi
frustrasi
menjadi
fokus
penelitian
dalam
psikologi;
istilah
terkait
antara
lain
toleransi
frustrasi
dan
frustrasi-agen.
Memahami
frustrasi
penting
untuk
desain
intervensi
yang
membantu
individu
mengelola
emosi
dan
menjaga
kesejahteraan.