toleransi

Toleransi adalah kemampuan dan kemauan untuk membiarkan adanya perbedaan pendapat, keyakinan, identitas budaya, maupun perilaku yang tidak selalu sejalan dengan milik kita, serta untuk hidup berdampingan secara damai tanpa menggunakan kekerasan atau tekanan.

Istilah toleransi berasal dari bahasa Inggris tolerance, berakar pada bahasa Latin tolerantia; di Indonesia masuk melalui pengaruh bahasa Eropa dan ajaran hak asasi manusia modern.

Secara konsep, toleransi meliputi dimensi kognitif (pengakuan eksistensi perbedaan), afektif (kemauan menerima perbedaan secara emosional), dan perilaku (perlakuan adil meskipun tidak sepakat).

Dalam masyarakat plural, toleransi penting untuk menjaga kebebasan beragama, hak minoritas, dan dialog antarkelompok. Namun, toleransi tidak berarti persetujuan terhadap semua tindakan; batasnya adalah hak asasi orang lain dan keselamatan bersama.

Di Indonesia, toleransi dipromosikan sebagai nilai dasar bangsa melalui Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila, serta berbagai inisiatif pendidikan dan dialog antaragama untuk memperkuat kerukunan antarwarga dengan latar belakang berbeda.

Tantangan modern meliputi intoleransi yang muncul melalui politik identitas, misinformasi, dan ekstremisme. Upaya meningkatkan toleransi melibatkan kurikulum multikultural, media yang bertanggung jawab, serta forum interaksi lintas komunitas.