eradikasi

Eradikasi adalah upaya untuk menghilangkan secara permanen kejadian suatu penyakit, hama, atau masalah kesehatan publik di seluruh wilayah geografis tertentu atau di seluruh dunia, sehingga tidak ada lagi kasus baru. Eradikasi berbeda dengan eliminasi, yang berarti menurunkan kejadian hingga nol di wilayah tertentu saja. Setelah eradikasi dikonfirmasi, upaya pengawasan tetap diperlukan untuk mencegah kembalinya kasus dari luar wilayah.

Proses eradikasi melibatkan penurunan penularan ke tingkat nol secara permanen, diikuti dengan pengawasan yang sangat sensitif. Strategi umum meliputi imunisasi massal, peningkatan sanitasi dan layanan kesehatan, pengendalian vektor, serta respons cepat terhadap kasus baru. Keberhasilan ditentukan melalui sertifikasi internasional yang menilai transmisi endemis telah berhenti dan sistem pengawasan mampu mendeteksi kasus secara akurat.

Contoh paling terkenal adalah eradikasi cacar global. Variola dinyatakan berakhir secara global pada 1980 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjadikannya satu-satunya penyakit yang berhasil dieradikasikan secara global hingga saat ini. Upaya eradikasi polio masih berlangsung di beberapa wilayah, dengan kemajuan terhambat oleh konflik, tantangan logistik, dan penolakan terhadap vaksin. Dracunculiasis (guinea worm) menunjukkan kemajuan besar dan hampir hilang, dengan jumlah kasus yang sangat menurun secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir.

Tantangan utama termasuk kebutuhan dana jangka panjang, infrastruktur pengawasan yang kuat, kepatuhan komunitas, dan risiko reintroduksi melalui perjalanan serta migrasi. Selain konteks kesehatan, konsep eradikasi juga diterapkan pada masalah non-biologis seperti hama tanaman atau spesies invasif lewat program pemberantasan tertentu. Keberhasilan eradikasi menuntut komitmen internasional, surveilans berkelanjutan, dan kesiapsiagaan pascakondisi untuk mencegah kembalinya kasus.