Refrigerasi

Refrigerasi adalah proses menurunkan suhu suatu sistem atau ruang dengan mengeluarkan panas melalui sirkuit refrigeran tertutup. Sistem ini umumnya menggunakan refrigeran yang mengalami perubahan fase, sehingga panas dapat dipindahkan dari bagian yang didinginkan ke lingkungan sekitar.

Prinsip kerja utama pada banyak sistem adalah siklus kompresi uap, yang melibatkan kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator. Refrigerant menyerap panas di evaporator pada tekanan rendah, menguap menjadi gas, lalu dipompa oleh kompresor untuk menaikkan suhu dan tekanan. Gas panas kemudian didinginkan dan mengkondensasikan di kondensor menjadi cair, melepaskan panas ke lingkungan. Refrigeran cair melewati katup ekspansi, tekanannya menurun, masuk kembali ke evaporator untuk mengulang siklus.

Tipe utama meliputi refrigerasi kompresi uap, refrigerasi absorpsi, dan pendinginan kriogenik. Sistem kompresi uap umumnya lebih efisien untuk suhu rendah hingga sedang, sementara sistem absorpsi menggunakan panas sebagai sumber energi untuk memompa refrigeran; kriogenik beroperasi pada suhu sangat rendah.

Aplikasi refrigerasi meliputi pendinginan makanan dan minuman, penyimpanan obat, HVAC (pemanas-ventilasi-pendinginan udara), serta industri kimia dan manufaktur, termasuk transportasi beku.

Sejarah singkat: konsep pendinginan mekanis berkembang pada abad ke-19. Pengembangan sistem refrigerasi mekanis oleh Carl von Linde pada akhir abad ke-19 memungkinkan pendinginan industri secara massal; Willis Carrier kemudian memperkenalkan pendinginan udara modern pada awal abad ke-20.

Dampak lingkungan dan efisiensi: beberapa refrigerant tradisional berpotensi merusak ozon dan memiliki potensi pemanasan global yang tinggi. Sejalan dengan perjanjian lingkungan internasional seperti Montreal Protocol, peralihan ke refrigerant yang lebih ramah lingkungan serta peningkatan efisiensi energi menjadi fokus utama.