Pragmatisme
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang menilai ide, teori, dan kebenaran melalui konsekuensi praktisnya. Lahir di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19, pragmatisme menekankan bahwa makna sebuah gagasan terletak pada dampak praktisnya dan fungsiannya dalam memecahkan masalah.
Tokoh utama: Charles Peirce memformulasikan pragmatisme sebagai cara untuk mengklarifikasi konsep dengan menelusuri konsekuensi praktisnya; William
Ciri-ciri inti: menolak esensi tetap; kebenaran bersifat dinamis, dihasilkan melalui praktik dan verifikasi berulang; gagasan diukur
Dampak dan variasi: pragmatisme mempengaruhi epistemologi, logika, bahasa, filsafat pendidikan, dan pandangan tentang demokrasi. Neopragmatisme (contoh:
Kritik utama: kecenderungan relativisme kebenaran, kesulitan menetapkan standar objektif, serta tantangan terhadap eksistensi kebenaran universal. Respons