Ngantuk

Ngantuk adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk menggambarkan rasa mengantuk atau keinginan tidur—keadaan mudah mengantuk atau ingin tidur. Istilah ini bersifat sehari-hari dan bukan diagnosis medis, meski ngantuk dapat menjadi gejala kurang tidur atau gangguan tidur. Secara sinonim, kata kantuk juga digunakan, tetapi ngantuk lebih menekankan perasaan mengantuk yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.

Penyebab ngantuk bervariasi: kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur, pekerjaan atau aktivitas berat, stres, dehidrasi, konsumsi alkohol, obat-obatan tertentu yang menimbulkan kantuk, atau kondisi medis seperti gangguan tidur (insomnia, sleep apnea, narkolepsi).

Secara fisiologis, ngantuk muncul ketika proses homeostatik tidur (penumpukan sleep pressure) dan ritme sirkadian saling mempengaruhi. Ketika tekanan tidur meningkat atau dorongan untuk tetap terjaga melemah, gejala ngantuk muncul. Gejala umum termasuk menguap, kelopak mata berat, kesulitan berkonsentrasi, respons yang melambat, atau bisa terjadi micro-sleeps.

Penanganan utama meliputi praktik higiene tidur: menjaga jadwal tidur yang konsisten, lingkungan tidur yang nyaman, kamar gelap dan sejuk, menghindari layar, kafein atau alkohol berlebihan mendekati waktu tidur. Jika perlu, tidur siang singkat 10–30 menit dapat membantu tanpa mengganggu tidur malam. Bila ngantuk bertahan lama atau mengganggu aktivitas harian, evaluasi medis diperlukan untuk gangguan tidur atau kondisi kesehatan lain.

Catatan: jika ada dengkuran keras, napas terhenti saat tidur, atau ngantuk sehari-hari yang berat, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan.