penumpukan

Penumpukan adalah kondisi terakumulasinya objek, material, atau orang dalam jumlah besar di suatu tempat, sehingga kapasitas ruang atau proses menjadi terbatas.

Penumpukan sering dibahas dalam berbagai konteks: lalu lintas dan transportasi (penumpukan kendaraan di persimpangan atau jalan utama menimbulkan kemacetan); rantai pasokan dan inventori (penumpukan persediaan akibat permintaan yang fluktuatif atau kendala logistik); limbah (penumpukan sampah sementara); serta beban kerja organisasi (backlog tugas dalam layanan publik atau administrasi).

Penyebab utamanya meliputi kapasitas terbatas, variasi permintaan, bottleneck proses, inefisiensi operasional, dan gangguan pada rantai pasokan. Konsekuensinya mencakup peningkatan waktu tunggu dan biaya, risiko keselamatan, penurunan kualitas layanan, serta dampak lingkungan jika penumpukan tidak dikelola dengan baik.

Pengukuran penumpukan dapat dilakukan melalui ukuran antrean (panjang) dan waktu tunggu, tingkat backlog, lead time persediaan, serta persentase kapasitas terpakai.

Penanganannya meliputi peningkatan kapasitas, penyelarasan permintaan, perbaikan proses, dan penerapan prinsip manajemen beban kerja seperti pembatasan pekerjaan dalam proses (WIP), Kanban, serta teknik penjadwalan dan peningkatan fasilitas logistik. Analisis penumpukan membantu mengidentifikasi bottleneck dan merancang intervensi yang mengurangi penumpukan tanpa menimbulkan masalah baru.