gelap

Gelap adalah kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu yang berarti tidak bercahaya atau minim penerangan. Sebagai kata sifat, gelap menggambarkan keadaan yang tidak diterangi cahaya; sebagai bentuk nominalnya, kegelapan merujuk pada keadaan gelap secara umum atau abstrak. Berbeda dengan terang, cahaya, yang menandakan kecerahan.

Penggunaan umum meliputi deskripsi situasi seperti malam yang gelap, ruangan gelap, atau cuaca yang redup. Secara leksikal, gelap dapat dipakai dalam ungkapan kiasan untuk menyatakan ketidaktahuan, kerahasiaan, atau ketidakjelasan suatu informasi. Dalam konteks budaya, gelap sering menjadi motif dalam sastra, seni, dan media untuk menandai misteri, bahaya, atau refleksi batin.

Etymologi gelap berasal dari akar bahasa Melayu-Indonesia yang telah ada sejak lama dan dipakai luas dalam bahasa modern. Meski asal-usul persisnya masih dibahas para ahli, bentuk gelap dan konsep kegelapan telah menjadi bagian inti kosakata dasar dalam kedua bahasa itu. Perkembangannya juga dipengaruhi oleh hubungan antarpenggunaannya dalam konteks komunitas dan tradisi lisan.

Lihat juga kegelapan, terang, cahaya. Gelap sebagai konsep fisik berhubungan dengan ketiadaan cahaya, sedangkan sebagai konsep kiasan sering dipakai untuk membahas ketidakjelasan, misteri, atau isu sensitif yang tidak dibicarakan secara terbuka.