Komplementasi

Komplementasi adalah konsep yang merujuk pada proses atau keadaan di mana satu unsur melengkapi unsur lain agar makna, fungsi, atau sifat keseluruhan menjadi utuh. Istilah ini dipakai dalam berbagai disiplin ilmu dengan arti yang terkait, namun konteksnya berbeda-beda.

Dalam linguistik Indonesia, komplementasi mengacu pada hubungan sintaktik di mana sebuah kata kerja, predikat, atau frasa membutuhkan pelengkap untuk membentuk kalimat yang lengkap. Pelengkap bisa berupa frasa nominal, frasa klausa, atau konstruksi lain yang melengkapi makna predikat. Contoh umum adalah adanya objek langsung pada kata kerja transitif, seperti membaca buku, di mana buku berfungsi sebagai pelengkap yang melengkapi makna predikat. Contoh lain adalah predikat tak bersyarat seperti terlihat lelah, di mana kata kerja menghubungkan subjek dengan pelengkap predikat.

Dalam genetika, komplementasi genetik adalah uji yang membuktikan bahwa dua mutasi pada gen yang berbeda dapat bekerja sama untuk menghasilkan fenotip normal. Pada uji komplementasi, persilangan antara individu mutan recessif pada dua lokus berbeda dapat menghasilkan keturunan berfenotip wild type, sehingga menunjukkan bahwa kedua lokus tersebut tidak merusak satu sama lain dan memang berfungsi pada jalur yang sama atau saling melengkapi. Uji ini membantu pemetaan gen dan memahami interaksi fungsi gen secara keseluruhan.

Dalam matematika, komplementasi merujuk pada pelengkap suatu himpunan relatif terhadap himpunan semesta. Jika U adalah himpunan semesta dan A adalah subhimpunan dari U, komplementasi A adalah himpunan elemen yang tidak berada dalam A, sering ditulis A^c. Contoh: jika U berisi semua bilangan bulat dan A berisi bilangan genap, maka komplementasi A berisi bilangan ganjil.

Secara umum, komplementasi menggambarkan mekanisme melengkapi satu bagian untuk membuat keseluruhan lebih sempurna, baik dalam bahasa, biologi, maupun matematika, tergantung konteksnya.