taksir

Taksir adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada tindakan memperkirakan, menaksir, atau menilai nilai suatu barang, kerusakan, atau biaya. Istilah ini banyak dipakai dalam konteks asuransi, perpajakan, properti, dan hukum.

Dalam asuransi, taksir dilakukan untuk menentukan besarnya ganti rugi. Dalam properti, taksir menilai nilai pasar atau nilai wajar sebuah aset seperti rumah, tanah, atau bangunan. Dalam perpajakan dan klaim hukum, taksir membantu menetapkan jumlah yang harus dibayarkan atau dikompensasi.

Profesional yang melakukan taksir disebut penaksir atau appraisal. Prosesnya meliputi inspeksi objek, pengumpulan data, analisis pasar atau biaya, serta penyusunan laporan taksir yang mendokumentasikan metode, asumsi, dan hasilnya.

Metode taksir dapat mencakup pendekatan perbandingan pasar, pendekatan biaya, dan pendekatan pendapatan. Hasil taksir dapat bersifat sementara atau final tergantung tujuan, persyaratan hukum, dan konteks transaksi.

Keterbatasan taksir meliputi ketersediaan data, volatilitas pasar, dan asumsi yang dibuat. Oleh karena itu, taksir biasanya digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan negosiasi, bukan sebagai nilai mutlak.

Lihat juga: appraisal, penilaian, valuasi.