siprofloksasiini

Siprofloksasiin, yang lebih dikenal secara internasional sebagai ciprofloxacin, adalah antibiotik golongan fluoroquinolona dengan spektrum luas. Obat ini bekerja secara bakteriisida dengan menghambat enzim DNA gyrase (topoisomerase II) dan topoisomerase IV pada bakteri, sehingga replikasi DNA terganggu.

Indikasi utama meliputi infeksi saluran kemih, prostatitis, infeksi saluran napas bawah, infeksi intraabdominal dan kulit atau jaringan lunak, gonore, serta beberapa infeksi tulang dan sendi oleh bakteri sensitif. Penggunaan harus didasarkan pada konfirmasi atau dugaan bakteri yang responsif terhadap fluoroquinolona, serta mempertimbangkan risiko resistensi.

Mekanisme kerja dan sifat farmakokinetik membuat siprofloksasiin memiliki ketersediaan hayati hayati oral tinggi, distribusi luas, dan ekskresi melalui ginjal. Dosis dan jadwal pemberian bervariasi tergantung indikasi, berat badan, dan fungsi ginjal. Antasida yang mengandung aluminium atau magnesium, serta suplemen kalsium, zat besi, atau seng dapat mengurangi penyerapan jika diberikan bersamaan.

Efek samping umum meliputi gangguan pencernaan, nyeri perut, mual, diare, nyeri kepala, dan pusing. Efek yang lebih serius meliputi tendinopati dan ruptura tendon, gangguan aritmia akibat prolongasi QT, fototoksisitas, serta reaksi hipersensitivitas. Kontraindikasi meliputi hipersensitivitas terhadap fluoroquinolones, kehamilan dan menyusui, serta penggunaan pada anak-anak dan remaja karena risiko artropati.

Resistensi bakteri dapat berkembang melalui mutasi pada gyrA/gyrB, peningkatan efflux, dan mekanisme lain. Karena potensi buruknya terhadap resistensi, penggunaan siprofloksasiin harus dipertimbangkan secara hati-hati dan dibatasi sesuai pedoman klinis.