personalisasi

Personalisasi adalah proses menyesuaikan konten, produk, atau layanan dengan karakteristik unik setiap pengguna. Dalam konteks teknologi dan pemasaran digital, personalisasi berupaya meningkatkan relevansi pengalaman pengguna melalui analisis data perilaku, preferensi, dan konteks. Istilah ini berasal dari bahasa Inggris personalization dan telah diadopsi secara luas dalam bahasa Indonesia.

Penerapannya meliputi e-commerce, layanan streaming, media sosial, situs berita, dan iklan digital. Contohnya adalah rekomendasi produk berdasarkan riwayat pembelian, susunan rekomendasi artikel berdasarkan minat, atau antarmuka pengguna yang mengubah tampilan berdasarkan lokasi dan perangkat.

Cara kerja personalisasi melibatkan kumpulan data eksplisit (preferensi yang diberikan pengguna, rating) dan data tidak eksplisit (jejak klik, waktu tayang, lokasi, perangkat). Teknik umum mencakup rekomendasi berbasis konten, filtering kolaboratif, dan kombinasi keduanya (hybrid). Model pembelajaran mesin dan aliran data real-time sering digunakan untuk memperbarui konten secara dinamis.

Manfaatnya meliputi peningkatan keterlibatan, konversi, dan kepuasan pengguna, serta efisiensi penyampaian informasi. Namun personalisasi juga membawa risiko serius terkait privasi, keamanan data, bias, dan dampak pada kebebasan memilih pengguna (filter bubble). Perusahaan perlu menjaga transparansi, persetujuan pengguna, dan praktik perlindungan data.

Aspek etika dan regulasi menekankan persetujuan yang jelas, kontrol pengguna atas data mereka, dan minimisasi data yang dikumpulkan. Kebijakan privasi dan kepatuhan hukum di berbagai yurisdiksi membentuk kerangka operasional personalisasi.