Home

penyuntingan

Penyuntingan adalah praktik mengubah suatu teks, naskah, atau materi media lainnya untuk meningkatkan kejelasan, koherensi, akurasi, gaya, dan struktur. Proses ini mencakup revisi isi, penyusunan ulang kalimat, perbaikan fakta, pemantapan konsistensi terminologi, serta penyesuaian dengan standar editorial. Penyuntingan dilakukan oleh penyunting maupun tim editorial dan merupakan bagian inti dari penerbitan, jurnalisme, film, televisi, dan produksi konten digital.

Asal kata berasal dari bahasa Indonesia/Melayu sunting yang berarti mengedit atau merevisi; dengan sufiks -an membentuk

Jenis penyuntingan meliputi editing isi (content editing) yang menilai argumen, struktur, dan alur; suntingan naskah (copy

Proses umum meliputi penilaian awal naskah, perencanaan revisi, pelaksanaan perubahan, fact-checking, konsistensi gaya, serta koordinasi dengan

Penyuntingan penting untuk meningkatkan kualitas, kredibilitas, dan keterbacaan, tetapi berisiko menurunkan ciri khas penulis jika terlalu

penyuntingan,
yakni
proses
atau
hasil
dari
tindakan
sunting.
Dalam
konteks
modern,
penyuntingan
meluas
tidak
hanya
pada
teks
tertulis
tetapi
juga
materi
audiovisual,
naskah
drama,
dan
konten
digital.
editing)
untuk
tata
bahasa,
ejaan,
gaya,
konsistensi;
suntingan
baris
(line
editing)
menyesuaikan
nada
dan
kesinambungan
kalimat;
proofreading
untuk
koreksi
final
atas
ketidaktelitian.
Pada
audiovisual,
penyuntingan
merujuk
pada
editing
video
atau
film:
pengaturan
adegan,
ritme,
transisi,
serta
koreksi
warna
dan
suara.
Di
media
massa,
penyuntingan
juga
mencakup
verifikasi
fakta
dan
kepatuhan
terhadap
pedoman
editor.
penulis
atau
pembuat
konten.
Hasil
akhir
biasanya
melewati
persetujuan
editor
sebelum
dipublikasikan
atau
dirilis.
menghapus
suara
asli.
Nilai-nilai
etika
seperti
akurasi,
representasi
yang
adil,
dan
atribusi
sumber
menjadi
panduan
utama
dalam
praktik
penyuntingan.