Home

atribusi

Atribusi adalah proses kognitif melalui mana orang menjelaskan sebab-sebab di balik kejadian atau perilaku. Umumnya penjelasan dibedakan antara faktor internal (disposisi, kemampuan) dan faktor eksternal (situasi, hambatan), serta dipertimbangkan tingkat stabilitas waktu dan kendali atas penyebab tersebut.

Teori atribusi berkembang sejak Fritz Heider, yang membedakan penyebab internal dan eksternal. Model kovariasi Kelley menilai

Fenomena terkait meliputi fundamental attribution error, yaitu kecenderungan menilai perilaku orang lain sebagai disebabkan faktor internal

Dalam praktik, atribusi digunakan dalam psikologi klinis dan pendidikan untuk memahami motivasi; manajemen sumber daya manusia

tiga
informasi
utama:
konsistensi,
keunikan
konteks,
dan
konsensus
di
antara
orang
lain,
untuk
menentukan
penyebab
perilaku
apakah
terkait
pada
individu,
situasi,
atau
keduanya.
Weiner
memperluas
teori
ini
pada
prestasi
dengan
dimensi
locus
(internal
vs
eksternal),
stabilitas,
dan
controllability,
yang
memengaruhi
harapan,
motivasi,
dan
emosi.
meskipun
konteks
situasional
relevan;
serta
self-serving
bias,
di
mana
keberhasilan
dianggap
sebagai
faktor
internal
dan
kegagalan
sebagai
faktor
eksternal.
Perbedaan
budaya
juga
memengaruhi
pola
atribusi,
dengan
budaya
individualis
cenderung
menekankan
penyebab
internal
dan
budaya
kolektivis
lebih
menekankan
konteks
situasional.
dan
pemasaran
untuk
memprediksi
perilaku;
serta
analisis
media
untuk
menilai
bagaimana
penjelasan
disajikan
kepada
publik.
Secara
umum,
atribusi
adalah
konsep
kunci
dalam
ilmu
perilaku
yang
membantu
menjelaskan
bagaimana
orang
memahami
dunia
dan
berinteraksi
di
dalamnya.