pembenaran

Pembenaran adalah tindakan atau proses memberikan alasan untuk mendukung atau melegitimasi suatu tindakan, kepercayaan, atau keputusan. Istilah ini berasal dari kata benar dan awalan pe- yang membentuk nomina dari verba, sehingga secara umum merujuk pada upaya menjelaskan mengapa sesuatu tepat, dapat diterima, atau sah menurut standar tertentu.

Dalam konteks psikologi, pembenaran sering dipahami sebagai rationalization, yaitu mekanisme defensif yang memberikan alasan yang terdengar rasional untuk perilaku atau perasaan, meskipun alasan tersebut mungkin tidak sepenuhnya akurat. Tujuannya adalah mengurangi disonansi kognitif dengan menjustifikasi tindakan atau sikap agar tampak wajar.

Dalam filsafat dan etika, pembenaran merujuk pada argumen atau landasan normatif yang membenarkan suatu posisi, keputusan, atau tindakan. Pembenaran ini dapat bersifat rasional, berdasarkan bukti dan penalaran, atau normatif, berdasarkan prinsip-prinsip moral atau hukum yang diterima. Pemaparan pembenaran bertujuan menunjukkan konsistensi dengan nilai, tujuan, atau ketentuan yang berlaku.

Dalam hukum dan kebijakan publik, pembenaran berarti justifikasi hukum atau kebijakan yang memberikan landasan bagi tindakan tertentu, misalnya pembenaran atas pembatasan hak atau kewenangan demi kepentingan umum, keamanan, atau perlindungan hak orang lain. Ketika membahas pembenaran, sering dibedakan antara alasan faktual, yang berhubungan dengan fakta, dan alasan normatif, yang berhubungan dengan nilai atau prinsip.

Secara umum, pembenaran mencakup penyusunan rangka alasan yang mendukung klaim atau tindakan; perbedaannya terletak pada konteks penggunaan, kebenaran faktual, dan kepatuhan terhadap norma yang relevan.