dibuatdianggap

Dibuat dianggap adalah frasa dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada tindakan menyajikan sesuatu sehingga dipandang sebagai benar, sah, atau lazim oleh publik. Ungkapan ini sering muncul dalam analisis wacana, media, dan wacana politik untuk menggambarkan mekanisme framing yang bertujuan membentuk persepsi tanpa mengubah kenyataan secara langsung.

Secara etimologis, dibentuk dari kata kerja membuat dengan afiks pasif "dibuat" dan kata menganggap dengan afiks pasif "dianggap". Gabungan ini menandakan adanya pihak ketiga yang mendorong publik untuk menganggap suatu klaim atau narasi sebagai kenyataan yang telah diterima luas. Nuansanya cenderung mengandung unsur manipulasi atau penyajian yang memudahkan klaim tersebut diterima.

Penggunaannya meliputi konteks media, pemerintah, perusahaan, atau kelompok yang ingin menormalisasi gagasan tertentu. Dalam analisis wacana, "dibuat dianggap" sering dipakai untuk menjelaskan bagaimana suatu pernyataan atau data disajikan secara selektif, dikemas secara retoris, atau dipasangkan dengan simbol-simbol legitimasi. Frasa ini sering dipakai untuk menilai adanya upaya mengarahkan persepsi publik daripada membuktikan kebenaran secara objektif.

Contoh umum: "Pernyataan itu dibuat dianggap sebagai fakta oleh publik." atau "Narasi tersebut dibuat dianggap sebagai konsensus meskipun ada ketidaksesuaian data." Lanjutnya, terkait konsep framing, propaganda, misinformasi, dan literasi media membantu memahami mekanisme bagaimana klaim yang 'dibuat dianggap' dapat mempengaruhi persepsi publik.