berperang

Berperang adalah bentuk tindakan di mana pihak-pihak bersengketa menggunakan kekerasan bersenjata untuk mencapai tujuan politik, militer, atau kekuasaan. Secara leksikal, berperang berasal dari kata perang dengan awalan ber- yang menandakan pelaku tindakan atau keadaan yang sedang berlangsung.

Secara bahasa, berperang adalah kata kerja yang menggambarkan keterlibatan dalam konflik bersenjata, sering digunakan untuk menggambarkan perang antara negara, perang saudara, atau konflik bersenjata antarkelompok. Frasa seperti berperang melawan pihak lain, atau berperang di wilayah tertentu, umum dijumpai dalam laporan sejarah maupun berita kontemporer.

Secara sejarah dan kontemporer, perang telah menjadi salah satu alat kebijakan negara maupun kelompok dalam mencapai tujuan mereka. Di Indonesia, penggunaan istilah ini telah dipakai untuk menggambarkan berbagai konflik, termasuk perang kemerdekaan dan perang regional, serta konflik bersenjata lainnya di berbagai era. Secara global, perang dapat berupa perang konvensional, konflik tidak konvensional, maupun perang proxy.

Secara hukum internasional, penggunaan kekerasan bersenjata diatur oleh norma-norma internasional. Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa menekankan larangan penggunaan kekuatan kecuali dalam pembelaan diri atau dengan mandat Dewan Keamanan (jus ad bellum). Perang tidak lagi diakui sebagai alat kebijakan bagi negara bersifat umum, meski tetap terjadi secara nyata di beberapa belahan dunia.

Perang memiliki dampak luas, termasuk hilangnya nyawa, cedera, pengungsian, kerusakan infrastruktur, dampak ekonomi, dan gangguan pembangunan jangka panjang bagi negara serta wilayah yang terlibat.