Teknikoperasional

Teknik operasional adalah disiplin yang berfokus pada metode untuk merencanakan, mengatur, mengendalikan, dan meningkatkan kinerja proses produksi dan layanan. Tujuan utamanya adalah mencapai efisiensi, kualitas, keamanan, dan keandalan operasional melalui penerapan teknik analitis, standar kerja, dan desain proses yang terstruktur.

Kepakaran teknik operasional mencakup studi kerja, pengukuran kerja, perbaikan metode, perancangan tata letak, perencanaan kapasitas, penjadwalan, manajemen persediaan, analisis aliran kerja, serta pengendalian kualitas dan pemeliharaan. Alat yang umum dipakai meliputi pemetaan proses (flowchart, diagram alir, value stream mapping), studi gerak dan waktu, analisis bottleneck, line balancing, serta teknik riset operasi seperti pemrograman linier, simulasi, dan analisis antrian. Pendekatan PDCA (plan–do–check–act) sering menjadi kerangka perbaikan berkelanjutan.

Luas aplikasinya mencakup manufaktur, logistik, layanan kesehatan, perbankan, dan sektor publik. Teknik operasional menekankan standardisasi pekerjaan melalui prosedur operasional standar (SOP), desain pekerjaan, dan peningkatan berkelanjutan sambil memperhatikan faktor manusia, keselamatan, dan dampak lingkungan. Peran utamanya adalah membantu organisasi mendesain proses yang lebih efisien, menurunkan biaya, meningkatkan kualitas, serta meningkatkan respons terhadap perubahan permintaan dan sumber daya.

Sejarahnya berakar pada studi gerak dan waktu pada abad ke-20 yang dipelopori tokoh seperti Frederick Taylor dan Frank & Lillian Gilbreth, kemudian berkembang melalui rekayasa industri, riset operasional, lean manufacturing, dan Six Sigma. Dalam pendidikan, teknik operasional umum diajarkan dalam program teknik industri, manajemen operasi, dan rekayasa sistem untuk mempersiapkan analis proses dan manajer operasi.