Home

Pencerahan

Pencerahan, dalam bahasa Indonesia, merujuk pada Enlightenment atau Zaman Pencerahan, sebuah gerakan intelektual dan budaya di Eropa pada abad ke-17 hingga akhir abad ke-18. Gerakan ini menekankan penggunaan akal, metode ilmiah, dan pengalaman sebagai dasar pengetahuan. Ia juga mendorong skeptisisme terhadap otoritas tradisional, terutama gereja maupun warisan feodal, serta upaya mendorong pembaruan institusional, kemerdekaan pemikiran, dan hak asasi manusia.

Spesifiknya, pencerahan menonjolkan ide-ide seperti rasionalisme, empirisisme, kontrak sosial, kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, pemerataan pendidikan, dan

Dampak pencerahan luas dan beragam. Ia berperan dalam munculnya gagasan hak-hak asasi manusia, pembatasan kekuasaan melalui

Tinjauan kritis menyoroti bahwa pencerahan sering dipakai dalam konteks eurocentris dan bisa membenarkan dominasi budaya Barat

sekularisasi
pemerintahan.
Tokoh-tokoh
utama
yang
sering
disebut
meliputi
Voltaire,
Immanuel
Kant,
Jean-Jacques
Rousseau,
Denis
Diderot,
John
Locke,
dan
Isaac
Newton.
Konsep
kunci
meliputi
pentingnya
nalar
manusia,
kemajuan
melalui
ilmu
pengetahuan,
kritik
terhadap
dogma
tanpa
bukti,
serta
upaya
membangun
struktur
hukum
yang
lebih
adil
dan
terbuka.
konstitusi,
pemisahan
antara
gereja
dan
negara,
serta
modernisasi
sistem
pendidikan
dan
ilmiah.
Pengaruhnya
terlihat
pada
revolusi
politik
seperti
Revolusi
Amerika
dan
Revolusi
Prancis,
serta
pergeseran
menuju
pemerintahan
yang
lebih
berlandaskan
rasionalitas
dan
hukum
negara.
serta
kolonialisme.
Di
berbagai
tradisi
non-Barat,
interpretasi
pencerahan
bercampur
dengan
pemikiran
lokal.
Dalam
bahasa
Indonesia,
istilah
ini
juga
dipakai
untuk
merujuk
kemajuan
reflektif
maupun
upaya
pembaruan
budaya
dan
ilmu.