Lokalisasi

Lokalisasi adalah proses menyesuaikan suatu produk, layanan, atau konten agar sesuai dengan lokal (wilayah, bahasa, budaya, dan regulasi) tertentu. Tujuan utamanya adalah meningkatkan relevansi dan keterlibatan pengguna dengan memperhatikan bahasa, format, simbol, norma budaya, serta persyaratan hukum dan teknis setempat.

Konsep lokalisasi sering diterapkan pada perangkat lunak, situs web, konten multimedia, permainan video, materi edukasi, produk konsumen, dan iklan. Lokalisasi tidak sekadar menerjemahkan teks, tetapi juga mencakup adaptasi desain antarmuka, gambar, contoh, satuan ukuran, format tanggal dan mata uang, serta kepatuhan terhadap peraturan persyaratan hak cipta, privasi data, dan standar lokal.

Proses lokalisasi biasanya meliputi analisis konteks lokal, ekstraksi teks, penerjemahan dan lokalisasi bahasa, adaptasi budaya, integrasi teknis seperti pengaturan locale, encoding, tata letak antarmuka yang fleksibel, serta uji kualitas linguistic dan fungsional. Setelah itu, produk dirilis pada pasar sasaran dan pemeliharaan dilakukan untuk pembaruan terjemahan serta perubahan regulasi.

Di bidang biologi sel, lokalisasi juga merujuk pada penempatan molekul seperti protein atau RNA ke bagian sel yang spesifik, yang esensial bagi fungsi seluler dan regulasi jalur biologis.

Manfaat lokalisasi meliputi peningkatan aksesibilitas, kepuasan pengguna, dan peluang pasar yang lebih luas. Tantangan utamanya meliputi biaya, menjaga konsistensi terminologi, kebutuhan pembaruan berkala, serta memahami konteks budaya dan regulasi yang beragam di berbagai wilayah.